SENANEWS.ID, JAKARTA – Ribuan pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-Jabodetabek dan Pemuda Indonesia Center (PIC) menggelar aksi unjukrasa penolakan hak angket dan penolakan terhadap pemakzulan presiden di depan Gedung DPR/MPR RI, Jumat (1/3).
Aksi damai tersebut sempat mendapat kecaman dari massa lainnya yang juga melakukan aksi unjukrasa dengan tuntutan berbeda. Meski begitu, situasi tetap kondusif karena aksi unjukrasa tersebut dibatasi oleh barikade aparat Kepolisian bersenjata tameng.
“Seluruh pelajar Indonesia agar tidak terprovokasi oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab seperti yang kita lihat disini (depan gedung DPR RI), kita pelajar dan gerakan aliansi mahasiswa disini menolak hak angket dan pemakzulan presiden,” kata Ketua Gerakan Pelajar Solid, Abdul Fakih Ramadani kepada wartawan di lokasi aksi, Jumat (1/3).
Abdul Fakih beralasan, kelompok pelajar tersebut menolak pemakzulan presiden karena dinilai sudah ada undang – undang yang mengatur.
“Karena pemakzulan presiden sudah ada undang – undangnya. Jadi tidak seharusnya kita mengintimidasi presiden seperti sekarang ini yang sedang panas,” ujarnya.
Abdul mengaku, aksi pelajar tersebut mendapat dukungan positif dari rekan – rekan mahasiswa lainnya. Mereka pun sepakat untuk menggelar aksi unjukrasa bersama di gedung DPR/MPR RI pada Jumat, 1 Maret 2024.
“Kita gerakan pelajar solid menolak intimidasi terhadap KPU dan Bawaslu. Kita sangat mendukung KPU dan Bawaslu untuk menjalankan proses pemilu ini secara optimal,” katanya.














