SENANEWS.ID, JAKARTA – Kepolisian Daerah Metro Jaya resmi menggelar operasi kepolisian dengan sandi Keselamatan Jaya 2024.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, kemacetan dan kecelakaan menjadi sebuah permasalahan utama dalam berlalu lintas apalagi jika sampai merenggut nyawa seseorang. Salah satu dari penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah karena rendahnya kesadaran dalam berlalu lintas yang dipicu dari pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengemudi atau human error.
“Untuk mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas kunci utama, yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang baik di masyarakat. Salah satu bentuk kepedulian Polda Metro Jaya beserta jajaran dan instansi terkait dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melaksanakan kegiatan,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan ini mengedepankan upaya-upaya edukasi, preemtif, preventif, dan juga penegak hukum dengan cara mengoptimalkan Etle atau tilang secara elektronik, dan juga secara manual dengan 11 sasaran, diantaranya yaitu melawan arus, pengguna alkohol pada saat mengendara, tidak menggunakan seat belt (sabuk pengaman), tidak menggunaan helm, pengguna sirine strobo yang secara liar, overload over dimensi (ODOL) dan juga beberapa pelanggaran lainnya.
“Kami mohon dukungan dari segenap masyarakat khususnya di Jakarta agar dapat menghargai petugas kami di lapangan, dapat bekerja sama dan berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terutama dalam hal berlalu lintas,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Operasi Kepolisian Keselamatan Jaya tahun 2024 ini akan berlangsung selama 14 hari. Yakni dari tanggal 4 Maret sampai 17 Maret 2024. Melibatkan sebanyak 2.939 personil yang terdiri dari 2.659 personil Polri, 80 personil TNI, 30 personil Dinas Perhubungan dan 30 personil dari Satpol-PP.














